Kamis, 08 November 2007

Pelajaran II (BONGKAR PASANG KOMPUTER)

Tips Bedah PC
1. Siapkan obeng kembang (+)dan minus(-)
2. jangan membedah PC dalam keadaan menyala
3. Hilangkan muatan statis dari tubuh kita dengan menyalurkan ke bumi, (lantai)
4. Memakai gelang anti statis.


Langkah-langkah membedah PC
1. Lepaskan semua kabel yang mengghubungkan casing dengan komponen luar seperti monitor, speaker, printer, scanner, mouse, keyboard
2. Buka casing
3. Rebahkan diatas permukaan datar.
4. Lepaskan semua kabel power dan kabel data dari drive (FDD, HDD, CD-ROM Drive)
5. Motherboard anda lepaskan semua drive (FDD, HDD, CD-ROM) letakkan secara hati-hati.

Melepaskan kabel pada Motherboard :
1. Kabel power motherboard
2. Kabel IDE
3. Kabel floppy
4. Kabel power kipas
5. Kabel penghubung motherboard (on/off)
6. Kabel reset
7. Kabel LED
8. Kabel serial dan parallel
9. Lepaskan penyangga

Hindari memegang bagian belakang dari Motherboard karena dikhawatirkan adanya listrik statis.
Lepaskan komponen motherboard
1. slot VGA card (slot PCI atau AGP
2. slot Sound card (slot ISA atau PCI) 3. RAM (slot memory)
4. Card TV tuner, Ethernet card, Modem internal)
5. Tahap terakhir pelepasan processor
Buka pengunci tempat processor dengan memindahkan tiang kecil dari posisi horizontal sampai posisi vertikal hingga tegak lurus motherboard.
Meng-Upgrade PC
1. Motherboard
2. Processor
3. RAM
4. VGA Card
5. CD-ROM
6. Sound Card
7. Harddisk


Pertimbangan Melakukan Upgrade
1. Motherboard dicek apakah motherboard support atau tidak terhadap komponen yang akan anda tambahkan, meliputi : RAM, VGA Card, Slot, processor
2. RAM Jenis RAM : SIMM (72 pin), DIMM (168 pin)
Jenis RAM sama.
Meningkatkan kecepatan akses dan kerja komputer
Aplikasi dalam satu waktu : menjalankan windows, kita menjalankan aplikasi bersamaan MsOffice, AutoCad, Adobe dll

3. Processor 4. Harddisk Kebutuhan ruang disk yang besar membuat akses juga cepat.
4. Display Bukanlah suatu hal yang penting terutama bagi orang yang tidak begitu menyenangi game komputer.
5. Monitor Monitor yang kita pilih haruslah monitor yang memiliki dukungan resolusi yang tinggi sehingga tampilan yang dihasilkan akan lebih tajam dan lebih hidup dan memilki dukungan terhadap tampilan warna yang tinggi.
6. VGA Card Namun peningkatan display tidak hanya dari kualitas monitor saja, upgrade kartu grafis juga akan memberikan pengaruh yang tidak sedikit.

7.Port Anda mengalami kebingungan ketika ingin menambah komponen komputer anda karena port yang tersedia terlalu sedikit, seperti kamera desktop, scanner, kamera digital yang pada umumnya diproduksi sekarang ini dengan port USB (Universal Serial Bus).
8.CD-RW vs DVD DVD-ROM merupakan salah satu alternatif bagi anda CD-ROM anda sudah usang dan ingin menggantinya, itupun jika anda menginginkannya. DVD-ROM akan memberikan tampilan movie yang lebih baik, sebuah kit DVD-ROM terdiri dari DVD-ROM drive dan decoder card, decoder card dibutuhkan untuk memutar film DVD, karena jia menggunakan decoder MPEG-2 secara software akan memberikan hasil yang kurang bagus
Overclock 1. Bus Secara umum bus adalah penghubung secara fisik antar unit-unit dalam komputer dan antara komputer dengan dunia luar.
Bus clock adalah frekuensi kerja dari bus yang ada pada motherboard. Bus clock itu sendiri berbeda-beda pada motherboard, yaitu 25 MHz, 30MHz, 33 MHz, 40 MHz, 50 MHz ini merupakan bus clock dari motherboard 486, sedangkan untuk motherboard Pentium keatas sudah menggunakan bus clock 60 MHz, 66 MHz, 75 Mhz, 83 MHz dan 100 MHz bahkan motherboard sekarang ada yang mampu mendukung sampai 866 MHz.
2. CPU clock & Multiplier CPU clock atau CPU speed adalah frekuensi kerja dari prosesor. Misalkan Pentium II 350 maka Cpu clocknya 350MHz, artinya tiap detik prosesor akan melakukan 350 juta cycle putaran dimana tiap satu cycle prosesor dapat melakukan beberapa operasi sederhana atau beberapa cycle untuk sebuah operasi yang komplex.
3. Jumper & Switch Jumper adalah alat yang berfungsi sebagai saklar dan switch, wujud fisiknya biasanya berupa pin-pin yang menonjol pada motherboard. Sebagai pelengkap jumper disertakan konektor yang berguna untuk menghubungkan pin-pin pada jumper. Umumnya konektor menghubungkan 2 pin. Jumper 2 pin bila pinnya dihubungkan oleh konektor maka jumper berfungsi sebagai saklar sedangkan untuk jumper 3 pin jumper berfungsi sebagai switch, karena kombinasinya bisa 1-2 atau 2-3.
Dampak Overclock Dampak negatif overclock: Panas berlebihan pada prosesor karena dipaksa bekerja pada clock yang lebih tinggi, dapat dikurangi dengan penggunaan sistem pendingin yang sudah ada. Kesalahan operasi (pehitungan) prosesor karena akibat panas berlebihan.
Dampak positif overclock: Komputer menjadi lebih cepat seolah-olah bekerja dengan prosesor yang lebih tinggi. Cara termurah meningkatkan kecepatan kerja dari CPU. Dapat membuat prosesor yang tidak ada pada pasaran. Overclocking Overclocking adalah mengubah mengaturkecepatan dari processor/CPU diatas kecepatan normal yang tertera padaprocessor tersebut. Teknik yang dilakukan dengan : 1. Meningkatkan Multiplier. 2. Meningkatkan Bus clock. 3. Meningkatkan Bus clock dan Multiplier Ketiga cara diatas dapat dilakukan secara fisik (hardware) maupun secara software.
Cara Hardware Melakukan perubahan pada setting jumper/switch yaitu pada jumper yang mengatur bus clock dan mengatur multiplier.
Cara software Melakukan perubahan pada bus clock atau Multiplier dengan mengaturnya pada BIOS melalui softmenu. Umumnya cara overclock semacam ini ada pada motherboard yang baru yang menggunakan jumperless dan BIOS yang memiliki softmenu tersebut. Mengatasi masalah panas Overclocking akan mengakibatkan timbulnya panas yang cukup berlebihan, jika kita tidak menggunakan pendingin, untuk dapat overclocking dengan aman maka kita harus memiliki sistem pendingin yang baik pula. Sistem pendingin terbagi 2:

Software Banyak sofware yang beredar yang dapat digunakan sebagai software pendingin seperti waterfall dan rain.
Hardware Dengan memasang heatsink dan kipas pada processor atau memakai hardware khusus, yang memang bekerja sebagai pendingin seperti kyro 1 Langkah-langkah Perakitan :

1. Letakkan Motherboard di atas casing pada tempat yang aman.
2. Pasangkan konektor power dari power supply ke tempatnya di motherboard. Konektor harus diletakkan pada motherboard dengan posisi kabel berwarna hitam di tengah-tengah.
3. Pasanglah konektor speaker dari casing ke motherboard.
4. Letak konektor perlengkapan casing di motherboard ada di kiri bawah, bisa berurut secara horizontal atau vertikal.
5. Berikut ini hubungan dari perlengkapan casing ke tempat pemasangannya: Speaker: 2 kabel dihubungkan ke motherboard 4 pin, 1 dan 4. Peletakan kabel yang terbalik tidak masalah. Pada motherboard tertulis SPK (speaker).
6. LED power, 2 kabel ke motherboard 5 pin, 1 dan 5. Bila saat power dihidupkan lampu LED tidak menyala maka balikkan peletakkan kabel karena berarti peletakan kabel terbalik. Pada motherboard biasanya berdasarkan KEYLOCK. Pada casing lama yang memiliki kunci ditujukan untuk mengunci keyboard sehingga keyboard tidak berfungsi, maka kabel dari kunci dihubungkan ke pin nomor 2 dan 3 atau 3 dan 4 dari pin key-lock ini.
7. LED turbo, 2 kabel ke motherboard 2 pin, 1 dan 2. Bila penekanan tombol turbo tidak menyalakan lampu ini maka balikkanlah kabelnya. Pada motherboard biasanya bertuliskan TB LED (Turbo LED).
8. Reset, 2 kabel ke motherboard 2 pin, 1 dan 2. Pada motherboard biasanya bertuliskan RST (reset).
9. Turbo, 3 kabel ke motherboard 2 pin, 1 dan 2. Bila penekanan tombol turbo lampu menyala maka berarti pemasangan benar.
10. LED HDD, untuk membedakan indikator saat hardisk sedang bekerja, 2 kabel ke card I/O 2 pin karena hardisk tidak terhubung langsung ke motherboard tapi melalui card I/O.
11. Display, 7-segment dihubungkan ke power supply. Dari perlengkapan casing yang harus dirakit saat ini hanyalah speaker dan LED power saja, sedangkan yang lainnya dipasang setelah komputer sudah benar merakitnya.
12. Pasanglah RAM pada slotnya. Pemasangan SIMM RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Ada 2 aturan yang harus diikuti yaitu: Aturan Praktis, yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tatacara memasangkan SIMM ke tempatnya. Kesalahan dalam hal ini dapat membuat kerusakan pada motherboard. Aturan Teknis, yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak SIMM dalam hubungannya dengan pendeteksian terhadap keberadaan dan kapasitas SIMM.
13. Pasanglah card monitor (sekarang lebih dikenal dengan nama salah satu jenis card monitor yaitu VGA card) pada slot ekspansi yang sesuai dan card ekspansi lain.
14. Pasanglah kabel power dari casing ke jala-jala PLN, lalu nyalakan tombol power komputer. Apabila hasil rakitan kita benar maka respon yang baik adalah adanya tampilan tulisan di layar, yaitu keyboard error.
15. Pasanglah keyboard pada konektornya di bagian belakang casing.
16. Pasanglah card I/O pada slot yang sesuai pada slot yang sebelah kanan untuk memudahkan nantinya saat pemasangan perkabelan dari card I/O ke disk drive.
17. Hidupkan power komputer dan perhatikan respon yang tampil di layar monitor. Hingga tahap ini di layar ditampilkan kotak laporan dari BIOS berisi data-data perangkat keras komputer seperti tipe prosesor, hardisk, floppy disk, memory dan port yang terpasang.
18. Pasanglah kabel data floppy disk pada card I/O, perhatikan bahwa kabel nomor 1 harus benar terhubung ke pin nomor 1 di card I/O. Kabel ini terdiri dari 34 pin. Pin nomor 1 biasanya telah tertulis atau tidak ada keterangan biasanya nomor 1 dimulai dari sebelah kiri. Kabel nomor 1 pada kabel data floppy disk ditandai dengan garis merah sepanjang kabel. Pemasangan konektor pada drive menentukan drive yang mana menjadi drive A atau B. Konektor yang ujung untuk drive A, yang tengah untuk drive B.
19. Pasangkan juga konektor power ke disk drive.
20. Hidupkan komputer dan perhatikan respon yang ditampilkan oleh monitor. Setidaknya pesan yang keluar adalah meminta disket operating system. Untuk sekarang ini sebuah komputer telah dilengkapi oleh Hard disk dan CD-ROM. Kedua komponen ini dihubungkan dengan kabel data IDE connector yang memiliki jumlah pin 40. Kabel IDE connector dihubungkan ke Primary IDE pada motherboard dengan terlebih diatur hard disk sebagai primary master dan CD-ROM sebagai primary slave. Pengaturan ini dilakukan dengan setting jumper pada hard disk. Itulah langkah-langkah merakit komputer, dalam perakitan komputer ini tidak jarang kita menemui kegagalan, kegagalan yang terjadi akan diperingatkan oleh komputer melalui speaker internal dengan perbedaan bunyi beep tertentu. Jika terdengar satu bunyi beep pendek, dan ada tampilan pada layar, maka komputer yang kita rakit telah siap untuk dioperasikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya disini