Jumat, 29 November 2013

NAVIGASI DARAT

Ibrahim, S. Pd.I
(Ketua Umum MISPALA STAIN Periode 2002-2004)
Alamat Komp. Pondok Pesantren Al-Badar Parepare
Jln. Pesantren, Bilalang, Kelurahan Lemoe Kecamatan Bacukiki Parepare
E-mail: ibrahimdamis4553@gmail.com

    Navigasi adalah cara menentukan kedudukan dan arah lintasan perjalanan secara cepat tepat. Sedangkan pelakunya biasa disebut navigator. Istilah navigator pada permulaannya digunakan oleh kalagan pelayaran yang mempunyai arti ilmu mengemudikan kapal. Kemudian istilah navigasi ini digunakan  oleh para pelaku kegiatan alam terbuka secara luas dengan penambahan kata darat sebagai istilah cara menentukan dan arah lintasan perjalanan secara tepat di medan darat.

    Dari kalangan/pelaku kegiatan alam terbuka pengetahuan navigasi dapat menjadi syarat mutlak yang harus dikuasai.untuk menguasai ilmu nvigasi kta dituntuk untu mampu menentukan arah mata angina yang salah satunya diberu nama kompas dan mampu membayangkan medan yang dibantu oleh alat yang bernama peta.


A. PETA
    Peta adalah gambaran permukaan fisik bumi yang diproyeksikan pada bidang datar dengan ukuran diperkecil dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya baik secara visual maupun matematis. Peta berfungsi sebagai alat peraga untuk memberi informasi bagi pengguna.
A.1. Macam Peta
Macam-macam peta dibedakan menurut :
1.    Oleh kata-kata dibelakang kata peta, contoh :
-    Peta darat
-    Peta topografi
-    Peta skala 1 : 50.000
-    Dll.
2.    Menurut Informasi atau isi yang disajikan dalam peta, contoh :
-    Peta topografi adalah peta yang mencatat sebagian permukaan fisik bumi yang diproyeksikan pada bidang datar, baik yang posisi tegak maupun posisi mendatar dari semua benda-benda tidak bergerak. Isi peta topografi mencakup empat cirri yaitu perairan, vegetasi, relief dan hasil budaya manusia. Peta topografi disebut juga peta umum karena isinya mencakup informasi yang lebih lengkap.
-    Peta tematik adalah peta yang berisi gambaran satu atau dua tema khusus. Peta yang tergolong kedalam peta tematik antara lain peta jaringan jalan, peta penerbangan, peta vegetasi, peta iklim, peta penduduk dan lain-lain.
3.    Menurut Skala
Penggolongan peta berdasarkan skala dapat dibedakan menjadi peta skala besar, skala menengah dan skala kecil, contoh :
Peta skala besar    =  1 : 25.000, 1: 20.000 dan lebih bedar lagi.
Peta skala menengah    =  1 : 50.000 – 1: 250.000
Peta skala besar     =  1 : 500.000 dan lebih kecil lagi
Penamaan peta harus lengkap dengan petunjuk isi peta, contoh peta topografi skala besar. Istilah besar, menengah, kecil adalah relative dan istilah ini berkaitan dengan tingkat ketelitian serta informasi yang dapat diperoleh dari peta tersebut.
4.    Penggolongan macam peta berdasarkan tujuan atau penggunaan peta.
-    Untuk tujuan militer, contoh peta strategis 1 : 500.000, peta taktis 1 : 25.000, peta penerjunan 1 : 5000, peta penyerbuan 1 :L 10.000 dan peta lainnya.
-    Unruk tujuan pembangunan, contoh peta pengenalan wilayah, peta pra rencana, peta rencana, peta studi kelayakan dan lain-lain.
5.    Berdasarkan luas cakupan daerah yang dipetakan, contoh peta desa, peta kecamatan, peta kabupaten dan seterusnya.
6.    Berdasarkan proyeksi yang digunakan, contoh peta proyeksi Poliyeder (terbitan Jantop Hindia Belanda), peta proyeksi LCO (Lambert Conical Ortomorfik) terbitan sekutu, peta proyeksi UTM (Iniversal Transvers Mercator) atau system perpetaan yang digunakan secara internasional dan peta proyeksi lainnya.
7.    Berdasarkan gambar/simbol atau tanda dalam peta, contoh peta topografi dan tematik, peta bagan, bagan, bagan pemandangan, oleat dan lain-lain.
8.    Berdasarkan proses terjadinya, contoh peta standard an peta jabaran.
Sedangkan peta yang digunakan untuk keperluan navigasi darat adalah peta topografi/peta rupa bumi/peta kontur.
A.2. Informasi Tepi Peta
Bagi pengguna yang belum terbiasa, sebelum menggunakan peta yang diketahui jenisnya maka yang pertama perlu diperhatikan adalah informasi tepi atau informasi yang ada pada bagian tepi, yaitu daerah di sekeliling peta. Bagian tepi ini banyak memberi informasi yang penting untuk dipahami tentang penggunaan peta tersebut dan perlu lebih banyak diperhatikan. Pemahaman yang sepenuhnya terhadap informasi tepi peta merupakan persyaratan utama dalam membaca peta. Hal ini termasuk bukan hanya terhadap arti berbagai symbol dan konvensi-konvensi, melainkan juga pemahaman terhadap informasi yang dicantumkan pada batas dan yepi peta. Tanda konvensional tidak selalu baku, tetapi pada setiap peta harus mencantumkan semua informasi, membaca informasi di peta juga termasuk membaca dan memberikan referensi-referensi peta, mengerti tentang skala dan pengukurannya, menemukan posisi dan deskripsi serta mengikuti rute perjalanan yang telah direncanakan.
Pada peta topografi Indonesia yang di produksi oleh BAKOSURTANAL dan JANTOP tata letak informasi tepi yang telah dibakukan agar pengguna menjadi terbiasa untuk menemukan berbagai jenis informasi yang diperlukan pada bagian yang sama pada tepi semua peta meskipun berbeda skala. Beberapa informasi tertentu yang disajikan mempunyai arti penting bagi semua pengguna, baik untuk mengidentifikasi maupun untuk menginterpretasi informasi dasarnya. Informasi lainnya berguna hanya untuk beberapa pengguna tertentu saja atau jika diperlukan untuk memeriksa sumber informasi dan reabilitas peta.
A.3.Macam-macam Informasi Tepi Peta
A.3.1. Informasi umum
1.    Identifikasi peta
Elemen pokok untuk mengidentifikasi peta adalah :
a.    Nomor seri peta
b.    Nomor lembar
c.    Keterangan edisi
Pada peta topografi di Indonesia, nomor seri peta merupakan satu bagian debgab judul peta. Nomor seri peta merupakan identitas untuk daerah dan skala peta. Nomor edisi ini merupakan identitas kemutahiran dari informasi yang disajikan pada peta.

2.    Skala atau kedar peta
Adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak datar sebenarnya dilapangan. Skala peta biasanya dicantumkan disebelah kanan atas peta atau ditengah bawah peta dan biasanya diatas skala garis. Makin besar angka yang tertulis dibelakang tanda bagi, maka makin kesil skalanya dan sebaliknya. Metode untuk mnyatakan skala dapat dengan perkataan, satu centimeter sama dengan lima ratus meter atau setengah kilometer, dengan pembagian 1: 50.000 dengan menggunakan garis yang terdapat pada tiap lembar peta.
500 m                                                 5000 m
                                       
             1          2            3            4           5            6           7           8            9           10
                                                  10 cm
Contoh Skala Peta 1: 50.000
Skala berfungsi untuk mengukur jarak datar baik di peta maupun di lapangan. Untuk mengukur jarak lurus dipeta dapat menggunakan penggaris, protector dan chord protector. Untuk mengukur jarak yang berbelok-belok di peta menggunakan kurva atau benang yang dibasahkan terlebih dahulu.
Untuk memperhitungkan skala dapat dinyatakan dengan rumus :

Pada kasus tertentu kadang peta tidak menyatakan skala, untuk mengatasinya kita dapat menentukan skala peta dengan cara :
a.    Membandingkan dengan medan yaitu jarak antara dua titik dipeta dubandingkan dengan jarak sebenarnya dilapangan dengan langkah-langkah:
-    Ukur jarak antara dua titik dipeta (JP)
-    Ukur jarak horizontal dua titik tersebut di medan (JM)
-    Skala peta sama dengan perbandingan antara jarak peta dengan jarak medan.
b.    Membandingkan dengan peta lain yang ada skalanya pada daerah yang sama, caraanya :
-    Ukur dua titik yang sama pada kedua peta
-    Jarak medan dapat diketemukan dengan pertolongan skala dari peta lain yang telah diketahui skalanya
-    Skala peta yang belum diketahui dapat dicari.
3.    Interval atau sedang kontur
Pernyataan sedang kontur dinyatakan dalam meter dan diletakkan di atas atau di bawah skala garis.

4.    Petunjuk Pembacaan Grid dan Gratikul
Informasi ini berada dalam dua panel diletakkan di bawah peta dan diberi warna yang sama dengan warna grid dan gratikul pada peta (untuk peta berwarna), warna hitam untuk grid dan hijau untuk gratikul.


PETUNJUK PEMBACAAN GRID PETA
Sebagai Pembatasan Di Peta ini ialah : 100 meter (0.1 km)
Contoh :     timur    utara
1.    Letak garis grid tegak yang pertama sebekah kiri dari titik terbacanya angka.
2.    Perkirakanlah persepuluhannya dari garis terhadap titik itu.
3.    Letak garis grid mendatar yang pertama sebelah BAWAH dari titik terbaca angka.
4.    Perkitarkanlah persepuluhannya dari garis grid terhadap titik itu   

5.    Informasi tentang arah utara
Pada setiap lembar peta terdapat petunjuk arah utara yaitu utara peta (grid north), utara sebenarnya (true north) dan utara magnet (magnetic north). Inforamasi ini dicantumkan dalam bentuk diagram garis magnet dilambangkan dengan tanda setengah pana, utara sebenarnya dengan bintang atau bulan sabit, dan utara peta garis tanpalambang. Informasi arah utara dicamtumkan di tepi kiri bawah.
6.     Indeks lembar yang berseblahan
Indeks lembar yang berseblahan adalah sebuah diagram  yang menunjukkan posisi dari lembar peta terhadap lembar peta-peta yang berseblahan. Diagram ini terdiri dari sembilan buah buju sangkar atau persegi panjang, lembar peta yang diginakan terletak di tengah diagram tersebut.
Indeks lembar yang berseblahan (indeks to Edjoining Sheet) biasa juga disebut lembar derajat dan dicamtumkna di bagian kanan bawah kelompok judul peta atau di sebelah kanan bawah peta. Petunjuk ini berfungsi untuk memudahkan menetukan nomor-nomor peta yang  terletak disekitar  lembar peta yang diginakan
7.     Glosari
Pada peta, Glosari disjikan dari Istilah-istilah nama geografi dan singkatannya yang digunakan di peta tersebut istilahnya kalau perlu. Glosari diletakkan di tepi bawah kanan peta , Contoh glosari :
Cl         = Sungai
Pasir     = Bukit
Ranca     = Rawa
Contoh Peta :



B. KOMPAS
Kompas adalah alat petunjuk rah mata angin. Kompas bekerja berdasarkan medan magnet, dimana jarum magnet kompas menunjuk arah kutub magnit bumi yang berkedudukan disebelah utara Kanada.
B.1. Jenis Kompas
Kompas meneurut keperluan navigasi darat dapat dibedakan menurut:
1.    Kegunaannya
Kompas berdasarkan kegunaannya ada yang disebut dengan Kompas Orientasi, yaitu jenis kompas yang kegunaannya dikhususkan  untuk Orientasi peta tetapi masih bisa digunakan untuk membidik alaupun kurang tepat. Dan jenis  kompas bidik, yaitu kompas yang penggunaannya dikhususkan untuk menentukan azimuth dilapangan.
2.    Cara melihat lingkaran derajat
Disamping menurut kegunaannya seperti tersebut di atas jins kompas dapat digunakan menurut cara kita melihat lingkarang derajat seperti jenis kompas lensa dan kompas cermin.

B.2. Bagian-bagian Kompas
Secara umum bagian kompas terdiri dari :
a.    Badan Kompas
b.    Bagian penutup Kompas
c.    Jarum Magnit
d.    Angka-angka pada lingkaran derajat
e.    Cela pembidik (untuk kompas pembidik)
f.    Garis Bidik (untuk kompas bidik)
g.    Bagian untuk melihat angka-angka derajat (untuk kompas bidik)
B.3. Cara Menggunakan Kompas
Pada dasarnya cara menggunakan kompas lebih ditekankan pada urutan-uruatan yang benar untuk menggunakan kompas antara lain:
1.    Buka bagian penutup kompas (untuk kompas yang ada bagian penutupnya)
2.    Jauhkan kompas dari benda-benda yang mengandung medan magnet.
3.    Hilangkan kompas dari ganguan local
4.    Pegang/letakkan kompas dengan datar
5.    untuk sasaran yang dituju dimana cela bidik garis bidik dan sasaran satu garis lurus.
6.    Baca/lihat besaranya sudut dari bagian untuk melihat angka-angka derajat (untuk kompas bidik)
B.4.  Berjalan Menurut Arah Kompas
Kadangkala dilapangan kita dituntut melakukan pergerakan menurut arah kompas yang telah kita tentukan. Pada perinsipnya dalam melakukan pergerakan sasaran bidik yang telah ditentukan harus kontras dengan keadaan sekitarnya dan sejauh mat memandang, tetapi dilapangan kita sulit untuk menentukan sasaran bidik  yang kontras dengan keadadaan sekitarnya, untuk mengatasinya dengan bantuan teman kita sebagai sasarannya (man to man) dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.    Ikuti urutan menggunakan kompas yang benar.
b.    Tempatkan teman kita sesuai arah yang ditetnutkan sejauh mata memandang
c.    Untuk menghindari kesalahan back azimuth.
d.    Ikuti langkah tersebut sampai akhir sasaran yangdituju.
B.4. 1.      Mengatasi Rintangan Waktu Berjalan Menurut Arah Mata Angin
Kalau dalam melakukan perjalanan menurut sudut kompas mengalami rintangan misalnya terhalang bagunan  atau pohon beasar dimana sasaran bidik tidak terlihat, kitadapat mengatasinya dengan jalan:
1.    Azimut asal dikurangi/ditmbahkan 90o (kekanan ditambah, kekiri dikurangi)
2.    Ukur jarak dari awal kita mendapat rintangan sampai akhir ringtangan
3.    Bejalan sampai rintangan terlewati dengan arah azimuth awal
4.    Bergerak sejauh jarak pada langkah 2, kalau langkah 1 ditambah, maka arahnya dikurangi 90o
5.    Lanjutkan perjalanan keazimuth awal/asal                     

     
B.5.  Macam-macam Kompas
B.5.  1.  Kompas Prisma
Jenis kompas ini berbentuk bulat  dengan lingkaran jarum kompas berputar dalam cairan sejenis minyak tertentu yang memungkinkan jarum kompas berputar tenang dan cepat berhenti.
Susunan kompas ini terdiri dari:
a.   Kotak kompas
-     Kotak kompas dengan pembagian arah mata angina dan cincin karet
-     Sekrup pengapit
-     Gelang kaca dari tembaga
b.    Kaca kompas
-     Kaca kompas yang daapat diputar dan dilengkapi dengan pembagian derajat
-     Garis posporyang bercahaya dan garis rambut.
-     Garis penunjuk yang bercahaya
-     Lingkaran kompas dengan pembagian derajat dan jarum kompas
c.     Tutup kompas
-     Tutup dengan kaca penutup
-     Garis tanda bercahaya
-     Bibir pelindung dan takik
d.    Prisma dan cincin pegangan 
Sumbu pokok
-     Tekik pada cincin pegangan
-     Garis yang melalui prisma
-    Garis tanda di atas plat bercahaya 
-    Garis pembidik/rambut diatas kaca penutup
-    Garis tanda bercahaya dan taktik pada tabir pelinding tutup kompas
Cara menggunakan kompas prisma
Mencari sudut kompas caranya:
-    Buka kompas dan tegakkan bagian penutupnya
-    Tutup prisma ke atas kaca kompas
-    Tarik cincing ibu jari jauh kebawah
-    Masukkan ruas inu jari ke dalam cincing ibu jari tersebut
-    Bawalah komps prisma kedepan mata
-    Arah kompas pada benda medan yng akan dicari sudut kompasnya dengan melihat melalui, celah bidikan pada prisma, garis rambut dn titik pada tutup kompas, tepat pada benda medan yang dimaksud.
-    Baca melalui prisma, angka berapa yang ditunjukkan oleh garis tanda di atas plat bercahaya. Angka tersebut menunjukkan sudut kompas ke benda medn yang dimaksud.
B.5.  1.   Kompas lensa tipe 9000
Bagian dari Kompas lensa tipe 9000
a.    Tutup Kompas
1.    Takik
2.    Garis Rambut
3.    Skala Pengukur Jarak
b.    Badan kompas
1.    Piringan kaca yang dapat diputar
2.    Garis tanda bercahaya (diatas pitingan kaca)
-    Yang panjang menunjuk pada angka 360o
-    Yang pendek menunjuka pada angka  45o
3.    Gelang pitingan kaca kompas yang dapat berputar
4.    Lingkarang kompas dengan jarum kompas yang bercahaya
-    Pada lingkaran luar terdapat skala Per-ribuan (m, 0/00)
Garis panjang menunjukkan angka ratusan
Antara garis pendek 05o00
-    Pada lingkaran dalam terdapat Skala Derajat antara 2 garis 05o00
-    Tanda panah bercahaya menunjukkan arah Utara Kompas Magnet
-    Tanda arah mata arah angina:
(W) West     = Berat
(S) South     = Selatan
(E) East        = Timur
5.    Garis baca hitam di bawah piringan kaca
6.    Skala pengukur jarak
c.    Bagian lensa dan cincin ibu jari:
1.     Lensa yang dapat distel sesuai dengan kekuatan mata untuk membaca dan melihat angka dan arah jarum kompas yang bagian luarnya terdapat celah bidikan
2.     Cincing ibu jari dengan titik di bagian bawahnya
Cara Mempergunakannya
Misal untuk mencari sudut kompas ke dalam suatu benda medan, caranya:
a.    Membuka kompas dan tegakkan tutupnya lurus ke atas.
b.    Tegakkan kaca lensa sesuai dengan kekuatan mata
c.    Tarik cincin ibu jari sejauh mungkin ke bawah
d.    Masukkan ibu jari ke dalam cincin ibu jari tersebut
e.    Dekatkan lensa ke depan mata
f.    Arahkan kompas pada benda yang dituju dengan melihat melalui celah bidikan dan mendapatkan garis rambut tepat pada benda medan yang dimaksud.
g.    Baca melalui lensa, angka yang ditunjukan dibawah garis baca hitam.
Angka tersebut mununjukkan sudut kompas yang dimaksud.
Catatan : Sumbu pokok kompas lensa sama dengan sumbu pokok kompas prisma
B.5.  1.   Kompas Cermin Model M.53
Kompas ini berbentuk persegi empat dengan jarum kompas berputar pada ujung poros jarum yang terletak di tengah-tengah dasar bulatan kompas
Bagian dari Kompas ini antara lain:
a.    Kotak kompas
-     Pada sisi dasar kompas terdapat skala garis
-    Kancin pengunci dangan takik untuk membidik arah, lubang tali dan garis pembaca
b.    Badan kompas
-    Angka kompas
-    Skala peribuan
-    Skala derajat
-    Garis rambut penunjuk arah
c.    Bagian Penutup Kompas
-    Bibir pengunci
-    Toreh bidik
-    Cermin untuk membaca angka-angka derajat
-    Celah bidik untuk mengukur kemiringan medan
-    Engsel tutup kompas
Cara menggunakannya
Untuk mencari sudut kompas dengan urutan-urutan sebagai berikut:
a.    Buka tutup kompas
b.    Atur skala peribuan pada nol
c.    Pegang kompas dengan datar
d.    Lakukan perbidikan
e.    Lihat ke cermin sambil memutar badan kompas sehingga jarum kompas berimpit dengan garis ranbut.
Untuk mengukur kemiringan medan dengan  urutan-urutan sebagai berikut:
a.    Tentukan medan yang akan diukur kemiringannya (+/-)
b.    Tentukan celah bidikan yang akan digunakan sesuai dengan sudut medannya
c.    Lakukan pembidikan pada jarak +/- 25 M
d.    Perhatikan ujung yang diukur dilapanag menunjukkan pada angka berapa
Demikianlah materi tentang navigasi ini kami harapkan dengan pengetahuan ini para kader-kader pencita alam dapat mempenyai pengetahuan dalam menentukan medan tertentu, mampu melakukan perjalanan di alam terbuka dan kemampuan-kemampuan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya disini