Kamis, 19 Desember 2013

Mahasiswa dan tantangannya

MAHASISWA DAN TANTANGAN KE DEPAN
Oleh
Ibrahim, S. PdI
(Di sajikan pada acara Jelajah Ilmiah Mispala STAIN Parepare)

1.    Pendahuluan
Dunia kampus memiliki kondisi yang berbeda dengan jenjang pendidikan yang ada di bawahnya. Mahasiswa tidak hanya dijejali dengan berbagai teori tapi juga harus mengembangkan kemampuannya untuk mempraktekkan teori yang diperolehnya di masyarakat. Hal ini diwujudkan dalam Tridharma Perguruan Tinggi. Dengan Tridharma Perguruan Tinggi, kampus sebagai tempat seorang mahasiswa menuntut ilmu merupakan kawah candradimuka yang akan ‘menggodog’nya menjadi individu yang lebih memahami dunia di sekitarnya secara nyata. Pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat merupakan pedoman dalam menjalankan keseluruhan aktivitasnya. Pedoman tersebut menuntut setiap mahasiswa untuk mengembangkan dirinya tidak hanya pada sisi teori tetapi praksis juga menjadi tekanan yang tidak bisa diabaikan.


Tridharma Perguruan Tinggi membekali mahasiswa dengan teori yang mumpuni sehingga kelak akan menjadi ilmuwan yang tangguh. Namun keharusan untuk melakukan pengabdian pada masyarakat memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan praktik pada diri mereka sehingga menjadi dekat dengan masyarakatnya. Kedekatan dengan masyarakat yang menciptakan mahasiswa yang cepat tanggap dalam merespon permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan dilandasi oleh kemampuan teori di kampus, mahasiswa diharapkan mampu membantu masyarakat memecahkan permasalahan tersebut.
Di samping berkutat di bangku kuliah, mahasiswa diberi kesempatan yang terbuka untuk mengasah kemampuannya dalam bersosialisasi. Sosialisasi sesama mahasiswa dapat dilakukan dengan terlibat dalam kegiatan yang diadakan oleh organisasi kemahasiswaan (Ormawa). Ormawa bisa menjadi tempat yang sangat baik bagi mahasiswa untuk mengembangkan sisi lain dirinya yang tidak diperoleh secara maksimal dari bangku kuliah. Dengan ormawa, mahasiswa dapat mulai melatih kemampuannya dalam berkomunikasi, bekerjasama dan saling menghargai dengan mahasiswa lain. Apabila sudah terlibat penuh dalam ormawa, mahasiswa secara lebih jauh dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan pengambilan keputusan. Kemampuan-kemampuan tersebut sangat penting bagi mahasiswa untuk melakuka pengembangan diri dan bisa mengantarkannya mencapai posisi yang bisa jadi prestisius di lingkungan ormawa di kampus. Posisi menjadi ketua Senat atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bisa menjadi bukti bahwa yang bersangkutan memang memiliki kemampuan yang lebih dibanding yang lain. Dalam posisi ini, biasanya mahasiswa tersebut sering dipanggil ‘aktivis’ ormawa di kampusnya. Pada universitas-universitas besar di Indonesia, mahasiswa yang menjadi mantan ketua senat maupun BEM-nya memiliki posisi tawar yang baik dan pengaruh yang besar di dunia kerja maupun jabatan politis di masyarakat.
2.    Definisi Mahasiswa
Menurut Para Ahli- Di Indonesia banyak sekali perguruan tinggi, sehingga banyak sekali mahasiswa yang nota bene adalah egent of change-. Banyak juga yang menyatakan kalau mahasiswa adalah penerus bangsa, dan cerminan bangsa dimasa depan. Apa sebenernya pengertian mahasiswa itu??  Untuk menjawabnya banyak referensi tentang arti dari istilah mahasiswa itu sendiri,, baik dari segi hukum, para doctor, ataupun pandangan masyarakat umum mereka punya arti yang tersendiri jika berbicara mengenai mhasiswa.
Ada beberapa difinisi mahasiswa yang akan di utuarakan pada kesempatan ini diantaranya:
a.    Dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu. 
b.    Menurut Sarwono (1978) mahasiswa adalah setiap orang yang secara resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi dengan batas usia sekitar 18-30 tahun.
c.    Dalam Kumpulan Pengertian online, Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat.
d.    Menurut wikipedia, Mahasiswa atau Mahasiswi adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi.
e.    Menurut Pamuncar Blog spot: Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi, baik di universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa.
Dari pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual.
Tetapi pada dasarnya makna mahasiswa tidak sesempit itu. Terdaftar sebagai mahasiswa di sebuah Perguruan Tinggi hanyalah syarat administratif menjadi mahasiswa, tetapi menjadi mahasiswa mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar masalah administratif itu sendiri.
Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata, Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.
Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai bagian dunia telah mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara. Miasalnya, di Indonesia pada Mei 1998, ribuan mahasiswa berhasil memaksa Presiden  Soeharto untuk mundur dari jabatannya.
3.    Jenis-jenis Mahasiswa
Jika kita mendengar kata mahasiswa tentu saja pandangan kita menuju pada sesosok atau sekumpulan orang yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Memang tidak salah, tapi sebenarnya mahasiswa memiliki berbagai macam karakter yang dapat kita bagi dalam beberapa bagian. Dari yang sibuk di internal kampus, eksternal kampus, sampai mahasiswa yang tidak memiliki kesibukan sama sekali atau yang biasa dipanggil “KUPU-KUPU” (kuliah-pulang-kuliah-pulang).
Memang berbagai macam jenis mahasiswa ini tidak dapat dipukul rata semuanya, tetapi setidaknya kita dapat kita ambil dari sekumpulan-sekumpulan mahasiswa yang memiliki kebiasaan sama, dan semua pengelompokan jenis mahasiswa ini juga hanya dari cara pandang saya yang secara tidak sadar mendapat beberapa informasi yang lumayan menarik ini.
a.    Mahasiswa Akademis
Pertama-tama kita akan membahas tentang mahasiswa akademis. Memang tujuan mahasiswa untuk ke perguruan tinggi adalah untuk menuntut ilmu. Jadi pasti kita akan mendapati mahasiswa-mahasiswa yang sangat aktif akademisnya di perguruan tinggi. Nilai akademisnya pun secara otomatis mengikuti keaktifannya di perguruan tinggi, tapi jenis mahasiswa seperti ini tidak begitu aktif dalam kegiatan-kegiatan diluar kegiatan akademis, seperti UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), organisasi ekstra kampus, maupun kegiatan-kegiatan lainnya. Ditambah juga, terkadang mahasiswa yang terlalu aktif di akademis kurang begitu dapat bersosialisasi dengan teman-teman atau lingkungan sekitarnya. Hal itu akan berdampak juga pada kurangnya jaringan teman dan kemampuan bersosialisasi dengan masyarakat.

b.    Mahasiswa Aktivis
Selanjutnya kita akan membahas mahasiswa aktivis. Disetiap perguruan tinggi biasanya terdapat berbagai macam organisasi kemahasiswaan yang mebuat para mahasiswa ini berperan aktif dalam keadaan kenegaraan dan masyarakat sosial. Mahasiswa yang termasuk dalam jenis ini sudah pasti memiliki jaringan sosial yang luas dan memiliki kemampuan untuk bersosialisasi dengan masyarakat yang baik. Tapi terkadang mahasiswa yang sangat aktif di kegiatan kemahasiswaan ini kurang begitu mementingkan kegiatan akademisnya, malah terkadang ada mahasiswa yang jarang masuk kuliah untuk mengikuti keaktifan kegiatan keorganisasiannya. Hal ini akan berdampak pada indeks prestasi yang akan diraihnya.
c.    Mahasiswa Akademis dan aktivis
Ketiga kita akan membahas tentang mahasiswa akademis dan Aktivis. Mahasiswa yang termasuk dalam jenis ini, aktif dalam kedua bidang, baik itu akademiknya dan juga non akademik. Mahasiswa ini berperan aktif dalam kegiatan akademik dan juga sekaligus mampu berperan aktif dalam kegiatan keorganisasian yang dijalaninya. Tentu saja mahasiswa seperti ini masih mementingkan kegiatan akademik yang harus dijalankan dengan baik, sehingga indeks prestasi yang diraihnya yang memuaskan. Dan juga dia mampu berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, sehingga jaringan socialnya yang luas dan kemampuan bersosialisasi dengan masyarakat yang baik. Memang dapat kita akui, bahwa mahasiswa seperti ini dapat terhitung jarang. Karena memang untuk dapat melakukan kedua aktifitas akademis dan organisasi kemahasiswaan dengan baik adalah sangat sulit. mahasiswa seperti ini adalah tipikal mahasiswa yang beik dibandingkan dengan yang lainnya dan memang lulusan mahasiswa seperti inilah yang sangat dicari-cari oleh perusahaan-perusahaan, karena memang keahlian keilmuwan dan pengalaman organisasinya yang tidak diragukan lagi kualitas lagi.
d.    Mahasiwa Kupu-kupu
Jenis mahasiswa terakhir yang akan dibahas adalah mahasiwa kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang). Jenis mahasiswa yang terakhir ini dapat kita bilang sebagai mahsiswa yang paling santai, kenapa dibilang santai? Karena memang jenis mahasiswa yang seperni ini tidak begitu menginginkan kegiatan-kegiatan yang terbilang ribet, kegiatan mahasiswa seperni ini hanya kuliah lalu pulang, kuliah lagi, lalu pulang lagi, entah apa kegiatan mahasiswa-mahasiswa seperti ini. Bahkan mahasiswa seperti ini kuliah hanya untuk nampang atau mengisi absen, isi materi kuliah yang diikutinya pun terkadang mereka tidak tahu, jadi jika ada tugas-tugas kuliah, mereka seringnya bertanya tentang tugas tersebut. Untuk masalah indeks prestasi, mahasiswa ini memang menginginkan untuk mendapat nilai besar, tapi seakan-akan nilai yang akan mereka dapatkan hanyalah untung-untungan. Dari keseluruhan jenis mahasiswa yang telah dikelompokkan, jenis mahasiswa seperti inilah yang menurut saya paling buruk, karena memang mereka tidak begitu memiliki jaringan sosial yang luas serta kemampuan mereka bersosialisasi dengan masyarakat masih tergoglong belum baik.
Jadi, dari seluruh jenis kelompok mahasiswa yang telah saya bagi dan jabarkan, masing-masing pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya. Dan untuk para mahasiswa ataupun calon mahasiswa, pilihlah tipikal mahasiswa dengan baik, karena akan mempengaruhi masa depan anda.
4.    Peran dan Fungsi Mahasiswa
Sebagai mahasiswa berbagai macam lebel pun disandang, ada beberapa macam label yang melekat pada diri mahasiswa, misalnya:
a.      Direct Of Change, mahasiswa bisa melakukan perubahan langsung karena SDM-nya yg banyak
b.   Agent Of Change, mahasiswa agent perbahan, maksudnya memiliki sumber daya untuk melakukan perubahan
c.      Iron Stock, sumber daya manusia dari mahasiswa itu tidak akan pernah habis.
d.      Moral Force, mahasiswa itu kumpulan orang yg memiliki moral yg baik.
e.     Social Control, mahasiswa itu pengontrol kehidupan sosial, contoh mengontrol kehidupan sosial yg dilakukan masyarakat.
Namun secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi mahasiwa, yaitu :
Pertama, peranan moral, dunia kampus merupakan dunia di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang mereka mau. Disinilah dituntut suatu tanggung jawab moral terhadap diri masing-masing sebagai indidu untuk dapat menjalankan kehidupan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan moral yang hidup dalam masyarakat.
Kedua, adalah peranan sosial. Selain tanggung jawab individu, mahasiswa juga memiliki peranan sosial, yaitu bahwa keberadaan dan segala perbuatannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tetapi juga harus membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Ketiga,  adalah peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata. Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan perubahan yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan.
5.    Tantangan Mahasiswa Ke depan
Setiap generasi menghadapi tantangan masa depan yang berbeda-beda. Tantangan tersebut merupakan peluang bagi setiap manusia untuk menghadapinya. Sama halnya dengan mahasiswa, setiap generasi menghadapi tantangan yang berbeda-beda pula. Sejak sebelum kemerdekaan hingga reformasi tantangannya sangat bervariasi. Namun satu hal khusus yang ada pada setiap generasi mahasiswa adalah konsistensi untuk selalu memiliki sikap-sikap sebagai berikut:
a.    Idealis
Mahasiswa adalah kelompok intelek yang mengetahui salah dan benar sehingga selalu berusaha untuk memperjuangkan kebenaran bagi masyarakatnya.
b. Kritis
Mahasiswa adalah kelompok intelek yang selalu resah untuk mempertanyakan ketidakadilan yang terjadi di masyarakatnya.
c. Visioner
Mahasiswa adalah kelompok intelek yang bergerak berdasarkan pemikiran yang matang dan menjangkau masa depan yang jauh ke depan
d. Peduli Rakyat Kecil
Mahasiswa adalah kelompok intelek yang hatinya selalu bersama rakyat. Ketidakadilan pada rakyat akan menggerakkan mahasiswa untuk meluruskan ketidakadilan tersebut.
Di lain sisi tantangan mahasiswa juga karena Mahasiswa itu merupakan status dengan mata pedang ganda, kuat sekaligus memiliki beban tanggungjawab besar. Demikian halnya akademik tetap harus menjadi dominasi, tapi bukan berarti tidak adil terhadap kebutuhan aktualisasi diri.
Setiap generasi memiliki pahlawan masing-masing, tinggal kita siap atau tidak mengambil tanggungjawab tersebut, dimulai sejak mahasiswa
6.    Kesimpulan dan saran
Sebagai kesimpulan dalam makalah ini, bahwa:
a.    Mahasiswa adalah status yang disandang oleh seseorang karena hubungannya dengan perguruan tinggi yang diharapkan menjadi calon-calon intelektual.
b.    Sebagai seorang mahasiswa harus mampu menjawab tantangan yang dihadapinya karena gelar mahasiswa sangat baik dan agung.
c.    Mahasiswa memiliki berbagai macam karakter yang dapat kita bagi dalam beberapa bagian, diantaranya: Mahasiswa Akademis, Mahasiswa Aktivis, mahasiswa Akademis dan aktivitis dan mahasiswa kupu-kupu
d.    Secara garis besar, setidaknya ada 3 peran dan fungsi yang sangat penting bagi mahasiwa, yaitu : peranan moral, peranan sosial, dan peranan intelektual.
e.    Mah asiswa di tuntut untuk selalu memiliki sikap-sikap sebagai berikut: Idealis, kritis, Visioner, Peduli Rakyat Kecilbangsa da.
Sebagai seorang mahasiswa jadilah mahasiswa yang benar-benar mahasiswa yang memiliki sifat, sikap, tingka laku yang baik agar pembagunan di negara kita ini akan berjalan dengan baik berkat kawalan mahasiswa yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya disini